Senin, 11 April 2011

Bab 3 : Rekayasa Web

Pelacakan terhadap pengembangan Web, menentukan inovasi yang baik dan yang buruk , dan menentukan kontribusi yang bermanfaat adalah tujuan dari WebScience. Pada bagian ini kita akan meninjau beberapa petunjuk untuk pembangun Web.

3.1 Web Semantics

Web adalah sebuah arsitektur yang berprinsip standar, bahasa dan formal yang menyediakan sebuah plattform untuk bayak aplikasi yang heterogen. Beberapa tuntutan di Web membuat percobaan untuk memperagakan Web secara semantik dengan formal yang sangat ekspresif. Namun, sering terjadi kasus bahwa pertukaran antara ekpresif dengan kegunaan adalah akibat dari penyalahgunaan umum seperti formalis. Web Semantics dirancang untuk memperpanjang teknologi yang tersedia untuk melihat perbedaan yang dapat menyebabkan kekhawatiran tentang pertukaran antara kemunculan semantik yang mudah dan logika sulit yang salah penempatan, kita harus berhati-hati untuk tidak bingung kepada 2 area aplikasi yang terpisah.

3.1.1 The Semantic Web

Web memulai hidup sebagai upaya untuk membuat orang mengubah kebiasaan mereka dalam sebuah cara yang penting. Banyak orang yang membuat dokumen, tapi salah dalam mempublikasikannya apakah dokumen tersebut milik perseorangan atau kelompok. Tujuan Web adalah untuk mengatasi masalah tersebut, orang yang membuat dokumen akan dapat menambahkan link untuk dapat diakses oleh link yang berikutnya.

Web Semantik merupakan upaya untuk memperluas potensi Web dengan ektensi analog perilaku orang. Semantik Web mencoba untuk membuat orang dapat menyediakan data kepada orang lain dan menambahkan link agar dapat diikuti oleh link yang lain. Jadi, visi Semantik Web adalah sebagai perluasan dari prinsip-prinsip Web dari banyak dokumen menjadi sebuah data.

3.1.2 URIs(Uniform Resource Indetifier) : Names atau addresses? atau Keduanya?

RDF (Resource Description Framework) didasarkan pada identifikasi sumber daya melalui URI dan mendeskripsikan mereka dalam segi sifat dan nilai propertinya. Secara umum menggunakan URI adalah untuk mengidentifikasi sumber daya yang memiliki faktor penting dalam pengembangan Web. URI memiliki lingkup global dan diinterpretasikan secara konsisten di seluruh konteks. Melaksanakan fungsi dasar ini memerlukan pemahaman secara mendalam bagaimana kita menggunakan URI. Seperti sifatnya Names dan Addresses adalah sesuatu yang berbeda, names adalah sesuatu yang langsung dimaksudkan ke URI, sedangkan address memberitahukan dimana names itu. Perbedaan names / address adalah terletak di metafora spasial yang bekerja secara sempurna pada lingkungan komputer standar, tetapi pada sistem jaringan komputer perbedaan ini ditiadakan.

3.1.3 Ontologies

Posisi di atas RDF dan RDFS diduduki oleh Ontology. Pada konsep tradisional, ontology mengandung spesifikasi dari konsep yang dibutuhkan untuk memahami sebuah domain, dan kosa kata yang diperlukan untuk masuk ke wacana tersebut, dan bagaimana konsep-konsep tersebut serta kosa kata di saling kaitkan. Sebuah ontologi dapat menjadi formal atau tidak formal. Keuntungan dari yang formal adalah bahwa ontology dapat dibaca oleh mesin, oleh karena itu mesin dapat melakukan penalaran terhadap sumber daya Web. Kerugiannya adalah konstruksi ontology formal dianggap sulit untuk di buat.

Jadi ontology dipandang sebagai tambahan yang penting untuk berbagi data, dan tujuan utama memperlakukan Web sebagai satu-satunya sumber informasi, tapi ontology juga mempunyai penentang.

3.1.4 Folksonomi dan kemunculan struktur sosial

Pengunaan ontology menambah struktur data. Namun, sturktur dapat muncul secara organik dari manajemen individu tentang kebutuhan informasi mereke sendiri, selama masih cukup ada individu tersebut. Ontology dapat dilengkapi dengan folksonomi, yang timbul ketika sejumlah besar orang tertarik dengan beberapa informasi. Folksonomi adalah kumpulan dari jejaring sosial yang memberikan informasi, saling berkomunikasi dan berkomentar contohnya adalah situs Wikipedia.

3.1.5 Ontology vs Folksonomi ?

Ontology dan folksonomi telah dijadikan karikatur yang saling berlawanan. Dalam kenyataannya, meraka adalah dua hal yang saling terpisah, meskipun beberapa fungsi ontology dapat diambil alih oleh folsonomi dalam beberapa jumlah konteks. Ada dua point terpisah yang dapat dibuat. Pertama yang harus dilakukan adalah menukar antara persepsi ontology dengan folksonomi, kedua melakukan persepsi yang berkaitan dengan ontology. Ontology dan Folksonomi ada untuk menangani masalah kasus-kasus yang berbeda.

Folksonomi adalah varian yang berada di tema kata kunci, dan merupakan upaya menarik yang muncul di penarikan informasi. Ontology adalah upaya untuk mengatur bagian-bagian yang ada di dunia data, dan untuk memperbolehkan memetakan dan berinteraksi antara data.

3.1.6 MetaData

Isu-isu yang berkaitan dengan semantik atau penafsiran Web atau melampui Semantik Web. Sebagai contoh, metadata dapat digunakan untuk menjelaskan keterangan sumber daya dalam rangka untuk membuatnya menjadi lebih dimengerti oleh pengguna. Pengguna ini mungkin manusia, dalam beberapa kasus metadata tidak terstruktur, atau mesin, dalam kasus ini metada harus menjadi mesin yang dapat dibaca. Pada umumnya, metadata adalah deskriptif, termasuk misalnya elemen dasar sebagai nama penulis, judul atau abstraksi dokumen dan informasi administratif seperti tipe file, hak akses, tanggal, nomor versi dan sebagainya.

Pada umunya, metadata sangat penting untuk pencarian yang efektif, mengorganisir sumber daya, dan mengidentifikasi informasi. Metadata yang berhubungan dengan pembatasan lisensi telah berkembang dengan gerakan untuk ciptaan umum, perlindungan fleksibel yang berbasis hak cipta lebih tepat untuk Web.

3.2 Referensi dan Identitas

Semantik Web mengandalkan konvensi penamaan dengan URIs, dab tentu saha setiap bagian dari sistem pelabelan Web yang bergantung pada beberapa konvensi atau lainnya. Masalah dengan label di Web adalah bahwa sistem apapun pada dasarnya destralisasi dan tidak diawasi, sesuai dengan Web yang mengatur prinsip-prinsip, tetapi ini tidak sentralisasi.

3.2.1 Referensi : Ketika dua objek sama?

Desentralisasi adalah masalah dari sudut pandang logika, meskipun keuntungan yang besar dari pencipta konten. Objek yang sama mungkin dimaksud untuk online, disempurnakan benar sebagai “Jane Doe”, “Janey Doe”,”Jane A.Doe”, “Doe,J.A” dan sebagainya. Selanjutnya, setiap atau semua kondisi ini mungkin digunakan untuk mengartikan objek yang berlainan. Dan tentu saja Jane Doe yang asli munkin menjadi misnamed atau salah eja.

Sebuah metode heuristik untuk menyelesaikan bentrokan tersebut, di dunia nyata adalah membuat sebuah penilaian cerdas berdasarkan informasi yang sejajar. Untuk contoh, jika “Jane Doe” dan “Doe,J.A” keduanya memiliki hubungan yang kuat dengan “Universitas Loamshire”, yang satu karena bekerja di sana, dan yang lainnya karena dia bekerja di proyek yang sama sebagai partner maka kedua objek tersebut menjadi sama.

3.2.2 Referensi : Ketika dua halaman sama?

Alternatif mengambil masalah referensi adalah bahwa penentuan ketika dua halaman web adalah halaman yang serupa. Lalu teks utama disalin dari halaman yang lain dan dikelilingi oleh beberapa iklan, logo dan header serta footer. Maka halaman tersebut menjadi halaman yang serupa dengan 1 penulis.

3.3 Rekayasa Web : Arah Baru

Pembangunan Web adalah campuran dari standar pengaturan, tidak terstruktur, kegiatan desentralisasi dan inovasi dan rekayasa yang disengaja. Pada bagian ini kita akan fokus pada yang terakhir. Pertumbuhan Web jelas merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh Webscience, Web akan dikembangkan menjadi seperti hal-hal berikut :

3.3.1 Layanan Web

Sebagai contoh layanan penjualan tiket online, searching, navigasi dan sebagainya.

3.3.2 Pendekatan distribusi : Komputasi pervasif, P2P dan grid

3.3.3 Personalisasi

3.3.4 Multimedia